Lombok Timur, 08/01/2024 – Rombongan Tim Lombok Research Center (LRC) kunjungi Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur Periode 2024-2029, Muhammad Yusri, AMKP., pada Senin, 6 Januari 2025. Dimpimpin oleh Dr. Maharani selaku pembina, mengenalkan sejumlah program yang tengah dijalankan oleh LRC sebagai mitra pemerintah daerah. Beberapa di antaranya Program INKLUSI merupakan kerjasama dengan Kemitraan Australia-Indonesia (2022-1018) dan Bamboo Village Trust (BVT) yang akan mulai beroperasi Januari tahun ini.
Ia juga menyampaikan bahwa LRC sudah bermitra dengan sejumlah organisasi pemerintah daerah (OPD) di Kabupaten Lombok Timur, seperti: Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Dinas P3AKB dan Dinas Dukcapil. LRC juga tengah konsen untuk mendorong pendidikan inklusif, mengingat masih tingginya angka putus sekolah di Lombok Timur yang mencapai 22.000 (Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2024).
Dalam pertemuan tersebut, Maharani juga menyebut bahwa Muhammad Yusri akan menjadi salah satu pembina LRC ke depannya. Diharapkan ini sebagai langkah awal di tahun 2025 menguatkan komitmen semua pihak dalam mendukung pembangunan daerah serta membangun masyarakat yang berkelanjutan dan sejahtera.
“Kami juga bermitra dengan legislatif dalam penerbitan Perda Inklusif tahun 2023 lalu dan kami sangat terbuka memfasilitasi teman-teman di legislatif untuk peningkatan kapasitas yang dibutuhkan, misalnya pendampingan untuk reses partisipatif atau penyusunan anggaran”, ungkap Maharani.
Muhammad Yusri menyambut baik kedatangan Tim LRC dan menyatakan siap membangun kerjasama untuk kemajuan pembangunan daerah. Menurutnya, permasalahan di Lombok Timur kian kompleks dan harus ada upaya kolabratif semua pihak untuk menyelesaikannya.
Ia juga berharap dengan terpilihnya Bupati Lombok Timur yang baru dapat lebih serius untuk memerhatikan kondisi Lombok Timur, khususnya dalam memajukan pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan sosial. Menurut Yusri, jika pemerintah sudah memaksimalkan pelayanan dasar, maka aspek lain juga pasti akan lebih baik.
“Ini yang selalu saya sampaikan indikator kita dikatakan sukses, pertama pertumbuhnan ekonomi kita paling tidak sama dengan pertumbuhan ekonomi nasional, kedua, angka kemiskinan dan pengangguran berkurang, kemudian ketiga, capaian PAD”, kata Yusri.
“Semoga dengan terpilihnya Bupati baru bisa lebih serius untuk memerhatikan permasalahan di Lombok Timur, terutama masalah kemiskinan. Untuk itu, kami ingin mendorong teman-teman di DPR untuk menjalankan tugas dan fungsinya di legislasi, begitu juga dengan eksekutif dan semua stakeholder. Karena, tanpa tidak ada peran pemerintah yang besar, semua tidak bisa berjalan maksimal”, tutup dia.