Lombok Timur, 26/02/2025 – Lombok Research Center (LRC) gelar Pertemuan Penguatan Kelompok Konstituen untuk Partisipasi Politik dan Isu Perubahan Iklim di Desa Kembang Kerang pada Selasa, 25 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri pemerintah desa, BPD, LKMD, Kawil, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, PKK, Kader Posyandu, Kelompok Tani, Pelaku UMKM dan pemuda setempat. Pertemuan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program prioritas Dana Desa 2025 yang diatur dalam Permendes Tahun 2024 dan Mitigasi Perubahan Iklim.
Pada kesempatan itu, Yahya Putra selaku Kepala Desa Kembang Kerang saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa usulan dari masyarakat akan sangat berguna untuk merumuskan program-program di desa agar sesuai dengan keinginan masyarakat. Pertemuan ini merupakan dari pembangunan, karena terjadi transfer pengetahuan antara pemerintah desa dengan masyarakat. Setelah kegiatan ini, peserta yang hadir diharapkan dapat menyebarkan informasi yang didapatkan kepada masyarakat lainnya.
“Kami dari pemerintah desa berharap dari pertemuan ini dapat menghimpun usulan-usulan dari masyarakat, apa yang belum baik kita perbaiki dan apa yang sudah bagus mari kita tingkatkan bersama”, kata Yahya Putra.

Turut hadir dalam kegiatan, Direktur LRC, Suherman menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya kelompok rentan yang jarang dilibatkan. Sebab, berhasilnya pembangunan desa, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah desa namun membutuhkan dukungan dari masyarakat, karena program yang dijalankan oleh pemerintah desa harus melalui kesepakatnan bersama. Begitu juga terkait isu perubahan iklim yang membutuhkan kolaborasi semua unsur masyarakat untuk mencegah dan mengurangi dampaknya.
“Partisipasi masyarakat bermanfaat untuk menumbuhkan kepercayaan dan hubungan baik antara pemerintah dan masyarakat. Tumbuhnya kepercayaan satu sama lain akan membuat proses pembangunan desa lebih mudah dilakukan karena semua orang berperan di dalamnya”, kata Suherman.
Hadir sebagai narasumber, Mustafa selaku Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Desa Dinas PMD Kabupaten Lombok Timur, secara khusus berbicara mengenai fokus anggaran Dana Desa tahun 2025. Terdapat tujuh program pemerintah pusat yang wajib digalakan oleh pemerintah desa, namun intinya semua program tersebut bertujuan untuk pengentasan kemiskinan ekstrim, peningkatan layanan publik dan mitigas perubahan iklim.
Pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi garis besar dalam program yang diatur dalam Permendes Nomor 2 Tahun 2024. Ia berharap, semua program ini dapat segera dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), sehingga apa yang menjadi hajat pembangunan pemerintah dapat segera terealisasikan dengan baik.
“Dengan fokus Dana Desa 2025 pada pemberdayaan ekonomi, pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas SDM dari sisi kesehatan dan pendidikan. Jika benar-benar dioptimalkan oleh pemerintah desa, akan mendorong terciptanya desa berdaya, mandiri dan berkelanjutan”, kata Mustafa.

Salah satu fokus program dalam anggaran Dana Desa 2025 terkait adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Dampak perubahan iklim yang paling mudah dirasakan adalah terjadinya perubahan cuaca yang tidak menentu, sehingga berdampak pada pemanasan global, menurunnya hasil pertanian dan ketersediaan pangan, menurunnya kesehatan masyarakat, terjadinya bencana dan seterusnya. Untuk itu, harus ada kebijakan di tingkat desa yang dapat mengakomodir upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
“Dampak perubahan iklim yang kita rasakan hari ini, tidak terjadi dalam setahun atau dua tahun, namun ini adalah akumulasi dari aktivitas kita semua dari puluhan tahun lalu. Jadi, kalau tidak segera mengambil tindakan ke arah lebih baik, maka dipastikan kehidupan di masa mendatang akan lebih sulit dari sekarang”, kata Lalu Farouq Wrdana, selaku Program Officer LRC-INKLUSI sekaligus narasumber.
Setelah pemaparan materi, seluruh peserta diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi terkait potensi dan tantangan di desa Kembang Kerang yang sesuai dengan fokus anggaran Dana Desa tahun 2025. Dari analisa tersebut para peserta selanjutnya menyampaikan usulan-usulan program yang dijadikan sebagai bahan untuk menyusun RKPDes Kembang Kerang tahun 2025.