Layanan Adminduk Keliling di Desa Masbagik Utara Baru Lahirkan Pelayanan Publik yang Inklusif

Lombok Timur, 29 Agustus 2024 – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Timur (Disdukcapil Lotim) memiliki sejumlah layanan inovasi yang ramah terhadap kelompok rentan sebagai cerminan pelayanan publik yang inklusif. Inklusif artinya layanan yang diberikan Disdukcapil Lotim dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya disabilitas, lansis dan ODGJ. Layanan inklusif bertujuan untuk menghilangkan diskriminasi dan memberikan akses yang setara bagi semua orang.

Beberapa layanan inovasi yang disediakan Dinas Dukcapil Lotim di antaranya Layanan Admisrasi Kependudukan Keliling (YANLING) dan Tuntas Adminisrasi Kependudukan bagi Masyarakat Marginal dan Disabilitas (TUAK MANIS). Kedua layanan tersebut bersifat jemput bola untuk memudahkan akses bagi masyarakat di desa-desa.

Untuk itu, Program INKLUSI, Yayasan BaKTI dan Lombok Research Center (LRC) bekerjasama dengan Disdukcapil Lotim dan Pemerintah Desa Masbagik Utara Baru untuk memberikan Layanan Adminduk Keliling “YANLING” untuk masyarakat Desa Masbagik Utara Baru yang akan mengurus dokumen kependudukan (KTP, KK, KIA dan Akta Kelahiran) pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Menurut informasi dari Irfan selaku kepala wilayah (Kawil) Dusun Nibas, Desa Masbagik Utara Baru terdapat 80-100 warga yang melakukan pengurusan dokumen adminduk hari ini. Jika merujuk pada jumlah penduduk di Desa Masbagik Utara Baru yang berjumlah 6.990 jiwa, berarti masih terdapat 1,4% penduduk yang belum mengurus dokumen kependudukannya.

Irfan selaku Kawil, mewakili pemerintah desa Masbagik Utara Baru menyampaikan banyak terima kasih kepada Program INKLUSI, LRC dan Dinas Dukcapil Lotim karena telah mamfasilasi pelayanan adminduk yang dekat dan mudah diakses oleh masyarakat.

“Banyak masyarakat yang datang hari ini menunjukkan rasa antusias dengan layanan yang diberikan. Artinya masyarakat bukannya tidak mau mengurus dokumen kependudukan, tetapi banyak di antara mereka yang terkendala kondisi fisik maupun akses. Makanya layanan ini yang kita dekatkan ke desa agar lebih mudah dijangkau”, kata Irfan.

Pelayanan Adminduk keliling yang dilakukan oleh Dinas Dukcapil Lotim bekerja sama dengan LRC melalui Program INKLUSI-BaKTI juga menyasar kelompok masyarakat rentan yang ada di Desa Masbagik Utara Baru, pada Kamis (29/8/2024).

Sementara itu, laporan dari Yazid Shobri, SE., selaku Sub. Koordinator Kelahiran/Jabatan Fungsional Analisis Kebijakan Muda Dinas Dukcapil Lotim yang ditemui saat pelayanan berlangsung, menyampaikan sebanyak 80 lebih penduduk Desa Masbagik Utara Baru yang terjaring dalam layanan tersebut. Sejumlah 40 keping e-KTP dan 40 keping KIA tercetak hari ini dan akan langsung didistribusikan ke semua kawil.

“Untuk hari ini yang sberhasil kami cetak sebanyak 40 e-KTP dan 40 KIA. Paling banyak KIA, karena sebagian juga belum kami cetakkan karena keterbatasan blangko”, ungkap Yazid.

Tidak hanya bagi kelompok rentan yang terbatas dalam akses, pelayanan keliling ini juga memberikan keuntungan bagi sejumlah pelajar yang sudah memasuki usia 17 tahun. Salah satunya adalah Fadilla (17), siswi MA NW Tanak Maik yang diberikan izin oleh pihak sekolah untuk melakukan perekaman e-KTP di kantor desa. Ia datang bersama dengan sejumlah temannya yang lain untuk perekeman e-KTP.

“Kalau Sabtu Minggu kan di kecamatan tutup, makanya kita yang masih sekolah agak susah kalau mau ngurus KTP di kecamatan atau di Selong. Jadi, pelayanan di kantor desa ini sangat memudahkan khususnya bagi kami yang pelajar”, kata Fadilla.

Administrasi kependudukan (Adminduk) merupakan hak dasar yang paling mendasar bagi semua warga negara Indonesia. Sayangnya, tidak semua masyarakat memiliki sumber daya dan kondisi fisik yang memugkinkan untuk mengakses layanan yang disediakan oleh pemerintah, kgususnya bagi lansia, disabilitas dan ODGj. Untuk itu, pemerintah daerah, pemerintah desa, LSM dan semua lapisan masyarakat harus bekerjasama untuk terus mengupayakan agar semua orang mendapatkan haknya dan merasakan manfaat dari pembangunan.