Optimalkan Kualitas Produksi, LRC Beri Penguatan UMKM Tentang Quality Control dan Pemasaran

Lombok Timur, 29/05/2025 – Kualitas menjadi penentu utama yang membedakan antara suatu produk dengan produk lainnya. Dalam menghadapi persaingan, produsen akan berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas melalui pengendalian kualitas (Quality Control). Untuk membuat pelaku UMKM memahami konsep tersebut, Lombok Research Center (LRC) dalam pelaksanaan Program INKLUSI memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM di sebelas desa binaan melalui Penguatan Kapasitas Pengelola Usaha dalam Pengelolaan Produksi, Pemasaran, Legalitas dan Akses Permodalan.

Kegiatan yang dihadiri sebanyak 22 peserta dari pelaku usaha dan kelompok konstituen tersebut dilaksanakan selama dua hari 27-28 Mei 2025 di Rasbani II, Selong, Lombok Timur. Dalam pelatihan ini peserta mendapatkan pendalaman materi terkait pengendalian kualitas, pengemasan produk, pemasaran produk melalui platform digital, legalitas usaha dan akses permodalan. LRC menggandeng pemateri dari Dinas Perindustrian Lombok Timur, Dinas PTSP Lombok Timur, BRI dan konten kreator.

Direktur Lombok Research Center, Suherman, menjelaskan penguatan bagi pengelola usaha bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam pengendalian kualitas produk, pengemasan dan pemanfataan platform digital untuk pemasaran. Tidak hanya itu saja, peserta diharapkan mampu menghadapi tantangan di lapangan dengan berinovasi.

“Dengan meninkatkan kualitas produk tidak hanya akan memberikan kepuasan bagi pelanggan, tetapi meningkatkan daya saing pasar,” kata Suherman.

Tantangan yang dialami industri kecil dan menengah dalam pengendalian kualitas karena keterbatasan sumber daya dan kurangnya pengetahuan tentang teknik yang tepat. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Buhari selaku Jafung Pembina Industri Dinas Perindustrian Kabupaten Lombok Timur saat menyampaikan matei, ia juga menambahkan mengatasi tantangan pengendalian kualitas adalah kunci untuk mencapai hasil yang optimal.

“Sayangnya, ini belum menjadi perhatian UMKM kita, padahal kunci usaha jangka panjang harus dari quality controlnya dulu,” kata Buhari dalam pemaparannya.

Selain pengendalian kualitas, peserta juga diberikan pendalaman materi terkait pengemasan produk yang secara khusus disampaikan oleh Nurul Saadah selaku Jafung Pembina Industri Dinas Perindustrian Kabupaten Lombok Timur. Pengemasan produk yang baik tidak hanya bertujuan menarik minat konsumen tetapi melindungi produk dari kerusakan, memberikan informasi penting dan sebagai identitas produk.

“Kemasan itu identitas dari produk kita bahkan bisa menjadi alat promosi yang efektif,” ujar Nurul.
Pada sesi ketiga, peserta mendapatkan pelatihan tentang pemanfataan platform digital untuk pemasaran produk yang langsung didampingi oleh Rodiman yang berpengalaman sebagai Konten Kreator. Kata Rodiman, dengan srategi pemasaran digital yang tepat akan membantu UMKM menjangkau lebih banyak pelanggan potensial baik secara online maupun offline.

“Salah satu trik marketing yang paling umum adalah dengan menggunakan kata-kata menjual. Pertama, UMKM harus riset dulu mana calon pembeli yang ingin disasar dan cari tahu apa kebutuhan mereka,” tambah Rodiman.

Di hari pertama pelatihan, peserta tidak hanya mendapatkan materi tetapi melakukan praktik langsung pemasaran produk melalui media sosial dan website, praktik membuat content marketing dan copywriting serta desain logo produk. Semoga pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan dapat terus bermanfaat dan diterapkan dalam mengelola usaha.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *