Lombok Timur (24/09/2029) – Lombok Research Center (LRC) kembali menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) atau Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pengembangan Usaha UMKM Berbasis Bambu di Classic Coffee & Resto, Sikur, Rabu (24/9/2025).
Kegiatan ini menghadirkan pelaku UMKM bambu dari Kecamatan Sikur, serta melibatkan Dinas Perindustrian, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, dan perwakilan lembaga keuangan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Direktur LRC, Suherman, menyampaikan bahwa FGD ini merupakan upaya untuk menghimpun permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM sekaligus mencari solusi bersama. “LRC melaksanakan FGD ini tidak lain sebagai fasilitator dalam menghimpun berbagai tantangan yang dihadapi pelaku UMKM berbasis bambu serta berupaya menemukan solusi terbaik dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten,” ujarnya.
Dalam diskusi, sejumlah persoalan utama terungkap. Mulai dari bahan baku bambu yang tidak dibudidayakan secara khusus, menurunnya minat masyarakat terhadap produk bambu, hingga persaingan dengan produk substitusi yang lebih murah. Selain itu, minimnya minat generasi muda untuk terjun ke usaha berbasis bambu juga menjadi kekhawatiran tersendiri.
Pelaku UMKM juga mengeluhkan disparitas harga antara pengrajin dan pengepul, keterbatasan modal, serta rendahnya perhatian pemerintah daerah dalam bentuk bantuan peralatan maupun kebijakan pendukung.
LRC berharap FGD ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang mendorong pengembangan UMKM berbasis bambu sebagai salah satu potensi unggulan Kecamatan Sikur. “Harapannya, diskusi ini mampu menjembatani tantangan yang dihadapi sekaligus mendorong inovasi serta kolaborasi multi-pihak,” tambah Suherman.
LRC Gelar FGD, Bahas Tantangan UMKM Bambu di Lombok Timur
