Lombok Timur, 05/08/2025 – Puncak Perayaan Hari Anak Nasional Kabupaten Lombok Timur jatuh pada Minggu, 3 Agustus 2025 di Taman Selong denegan melibatkan OPD, NGO dan komunitas. Lombok Research Center menjadi salah satu mitra pemerintah daerah Kabupaten Lombok Timur turut memeriahkan gelaran tersebut.
LRC yang diwakili sejumlah tim membuka stand kampanye dan penggalangan dana untuk komunitas anak yang dibentuk pada Maret 2023 bernama “Kelompok Belajar Benteng Selatan.” Komunitas ini akan memberdayakan sekitar 180 anak melalui kegiatan sosialisasi, pengadaan perpustakaan, permainan edukatif, dan kesenian. Sehingga anak-anak bisa mengembangkan potensi, memiliki pengetahuan yang luas.
Masih maraknya kasus perkawinan anak khususnya di Dusun Benteng Selatan juga mendorong dibentuknya kelompok belajar tersebut. Haapannya, ini akan menjadi wadah anak-anak berkreasi dan menyampaikan aspirasi mereka.
Suherman selaku Direktur LRC menyambut baik inisiatif ini karena salah satu fokus LRC dalam pemberdayaan masyarakat yakni melakukan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Di sisi lain, ini juga menjadi bagian dari keberhasilan Program INKLUSI untuk memaksimalkan pemberdayaan dan perlindungan terhadap kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak.
“Desa Lendang Nangka juga masih menjadi desa dampingan LRC dalam Program INKLUSI, dengan adanya komunitas anak ini akan menambah keberhasilan dan pencapaian lembaga dari sisi pemberdayaan masyarakat,” kata Suherman kepada media saat menghadiri perayaan Hari Anak Nasional.
Mewakili pemerintah desa Lendang Nangka, Sapardi selaku kepala wilayah Dusun Benteng Selatan sangat merespon baik inisiatif dari LRC. Mengingat kasus kekerasan terhadap anak, seperti perkawinna anak masih sering ditemukan. Menurutnya, penting memberikan anak ruang untuk menyalurkan bakat mereka ke arah positif agar lebih fokus mengejar cita-cita dan masa depan yang lebih baik.
“Kerja sama dengan LRC ini kami sambut dengan baik sekali, karena komunitas ini akan lebih memudahkan kami untuk mengontrol aktivitas anak-anak di sini,” ungkap Sapardi saat ditemui di kediamannya pada sehari sebelum perayaan HarI Anak Nasional.
Penggalangan dana yang dilaksanakan oleh LRC mendapatkan tanggapan baik, terbukti dengan partisipasi pengunjung yang datang memberikan donasi berupa buku, uang tunai dan alat tulis. Donasi yang diberikan, semuanya akan disalurkan untuk menunjang aktivitas di Kelompok Belajar Benteng Selatan.
Salah satu donator buku, M. Azin Rahman selaku Ketua Komunitas Literasi-Bejorak mengungkapkan bahwa upaya LRC dalam membentuk komunitas anak untuk mencegah perkawinan anak dengan meningkatkan literasi patut diapresiasi. Menurutnya, hal-hal sederhana seperti ini justru yang lebih berdampak besar karena masyarakat dapat terlibat secara langsung di dalamnya.
“Menurut saya ini sangat menarik, karena jarang sekali ada yang melakukan pencegahan perkawinan anak dengan membentuk komunitasnya langsung, biasanya hanya melalui sosialisasi di sekolah. Jadi ini patut untuk kita dukung,” kata Azin.
Semoga dengan keterlibatan semua elemen masyarakat, mulai dari stakeholder, tokoh masyarakat, pemuda, dan pegiat komunitas dapat mendukung perkembangan Kelompok Belajar Benteng Selatan. Dengan kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat akan memudahkan tercapainya tujuan pembangunan dalam mencegah perkawinan anak dan melahirkan generasi berkualitas.