Dari Sargassum Menjadi Harapan: Kolaborasi Inggris–Lombok Timur Bangun Ekonomi Biru di Kertasari

Lombok Timur, 13/11/2025 – Pemerintah Kecamatan Labuhan Haji bersama Lombok Research Center (LRC) dan startup Aquabloom menyambut kunjungan Direktur Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) – Kementerian Luar Negeri Inggris, dalam rangka peninjauan proyek pengolahan rumput laut sargassum menjadi biostimulan pertanian melalui Program BISA (Blue Innovative Startup Acceleration) di Desa Kertasari, Kecamatan Labuhan Haji.
 
Program BISA merupakan inisiatif kolaboratif yang dirancang oleh Lombok Research Center (LRC) dan startup Aquabloom untuk memberdayakan masyarakat pesisir, khususnya kelompok perempuan, agar mampu mengolah sargassum — yang sebelumnya dianggap sebagai limbah laut — menjadi produk bernilai ekonomi tinggi dan ramah lingkungan. Melalui pendekatan inovatif ini, program BISA turut mendukung pertumbuhan ekonomi biru yang berkelanjutan di Lombok Timur.
 
Dalam kesempatan tersebut, Camat Labuhan Haji, Heri Wahyudi, S.STP, M.M, bersama perwakilan FCDO Inggris, Bappeda Kabupaten Lombok Timur, Dinas PMD, Dinas Pertanian, serta Dinas Kelautan dan Perikanan, meninjau langsung proses pengumpulan dan pengolahan sargassum yang dilakukan masyarakat pesisir.
 
“Melalui program ini, kita belajar bahwa dari laut kita bisa bangkit dengan inovasi. Desa Kertasari akan menjadi contoh bagaimana ekonomi biru dapat tumbuh dari tangan-tangan kreatif masyarakat,” ujar Camat Heri Wahyudi.
 
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi penguatan kemitraan antara pemerintah daerah, lembaga riset, sektor swasta, dan mitra internasional dalam mewujudkan pembangunan ekonomi berbasis kelautan yang inklusif dan berkelanjutan.
 
Perwakilan dari FCDO Inggris menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin dengan baik antara LRC, Aquabloom, dan pemerintah daerah. Menurutnya, sinergi lintas sektor ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi lokal dapat berkontribusi terhadap agenda global ekonomi biru dan pengurangan dampak perubahan iklim.
 
Program BISA tidak hanya memberikan pelatihan teknologi dan kewirausahaan bagi masyarakat pesisir, tetapi juga membangun kesadaran baru bahwa laut adalah sumber daya yang harus dikelola secara bijak dan berkelanjutan.
 
Dengan semangat “Blue Economy, Green Future”, Desa Kertasari kini bersiap menjadi model desa inovasi pesisir di Lombok Timur. Dari sargassum yang dulunya dianggap limbah, kini tumbuh harapan baru: harapan untuk laut yang lestari, masyarakat yang berdaya, dan masa depan ekonomi biru Indonesia yang gemilang.
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *