Finalisasi SOP Teknis, LRC Dorong Penguatan Layanan Inklusif UPTD PPA Lombok Timur

Lombok Timur, 17 Oktober 2025 — Lombok Research Center (LRC) memfasilitasi kegiatan Finalisasi SOP Teknis Layanan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Lombok Timur yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lesehan Sekar Asri. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memastikan layanan perlindungan korban kekerasan berjalan lebih profesional dan inklusif.
 
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program INKLUSI, kemitraan Pemerintah Australia dan Bappenas, yang bertujuan mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif serta memastikan tidak ada kelompok yang tertinggal dalam pembangunan. Melalui program ini, LRC menjadi mitra lokal yang aktif memperkuat kapasitas lembaga layanan di Lombok Timur.
 
Proses finalisasi berjalan dinamis, dipandu oleh Ahmad Syarafudin yang memfasilitasi peserta meninjau dan menyempurnakan draft SOP yang telah dibahas sebelumnya. Peserta dari UPTD PPA, DP3AKB, tim penyusun, dan perwakilan LRC terlibat aktif dalam menyusun mekanisme mediasi dan konseling serta memperkuat koordinasi lintas sektor.
 
Dalam sesi diskusi, perhatian khusus diberikan pada penyusunan kode etik profesi bagi konselor dan mediator, agar pelaksanaan layanan semakin terstandar dan etis. Hasil dari proses ini adalah draft final SOP Teknis UPTD PPA Lombok Timur, yang melengkapi dokumen SOP utama yang sebelumnya juga difasilitasi oleh LRC pada tahun 2023.

Suasana diskusi hangat dalam kegiatan Finalisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Teknis Layanan UPTD PPA Kabupaten Lombok Timur, Jumat (17/10/2025) di Lesehan Sekar Asri. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lombok Research Center (LRC) sebagai bagian dari upaya penguatan tata kelola layanan perlindungan perempuan dan anak di daerah.

Direktur LRC, Suherman, dalam sambutannya menekankan pentingnya pembaruan SOP sebagai wujud evolusi kelembagaan. “Kita ingin memastikan bahwa setiap korban kekerasan, terutama penyandang disabilitas, mendapat layanan yang menyeluruh, mulai dari pendampingan psikologis hingga mediasi penyelesaian konflik,” ujarnya.
 
Melalui kegiatan ini, LRC menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi Pemerintah Daerah Lombok Timur dalam memperkuat sistem perlindungan perempuan dan anak. SOP yang komprehensif diharapkan menjadi acuan bagi layanan publik yang lebih cepat, inklusif, dan berkeadilan gender di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *