Lombok Timur, 17/01/2025 – Desa Kembang Kerang sebagai desa binaan Lombok Research Center (LRC) dalam Program INKLUSI dipilih sebagai lokasi kegiatan KKN Kolaborasi Mandalika 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Sebanyak 12 mahasiswa KKN diterima oleh Pemerintah Desa Kembang Kerang di kantor desa pada Rabu, 15 Januari 2025.
Disambut langsung oleh Kepala Desa Kembang Kerang, Yahya Putra menyampaikan terima masih kepada Panitia KKN Kolaborasi Yayasan BaKTI dan LRC yang karena Desa Kembang Kerang dipilih sebagai lokasi kegiatan KKN. Menurutnya, kerjasama ini akan membawa manfaat bagi peningkatan kualitas SDM, membantu pelaksanaan program pemerintah desa dan pembangunan secara keseluruhan.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak karena telah dipercaya untuk memfasilitasi kegiatan mahasiswa KKN Kolaborasi. Kami yakin adik-adik mahasiswa ini mampu membawa perubahan untuk desa kami, khususnya dalam meningkatkan kualitas SDM”, pungkas Yahya Putra dalam sambutannya.
Terdapat empat perguruan tinggi yang tergabung di dalam KKN Kolaborasi ini, di antaranya: Universitas Jember, Universitas TELKOM Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember, dan Universitas KH. Ahmad Muzakki Syah (UNIKHAMS) Jember. Mahasiswa KKN akan bekerja selama 30 hari ke depan hingga pertengahan Februari 2025 dengan mengolaborasikan program atau keahlian dari masing-masing perguruan tinggi, baik di bidang teknologi, pemberdayaan masyarakat dan pengembangan pangan keluarga.
Di tempat yang sama, M. Hadi Makmur, S.Sos., M.AP., dari LP2M Universitas Jember sekaligus pendamping mahasiswa KKN, menginformasikan KKN Kolaborasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan program KKN dengan program kerja pemerintah desa serta membantu masyarakat setempat melalui program pemberdayaan.
“Begitu juga sebaliknya, proses kegiatan KKN akan menjadi media belajar bagi mahasiswa dan peguruan tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Pembelajaran baik yang kami dapatkan di sini akan menjadi modal bagi kami untuk dikembangkan di tempat lain”, kata Hadi Makmur menjelaskan.
Dalam rapat penerimaan mahasiswa KKN Kolaborasi tersebut, para mahasiswa juga dibekali sejumlah informasi yang bermanfaat untuk pelaksanaan program KKN, terkait potensi desa, isu yang menjadi fokus pemerintah desa dan bagaimana melakukan pendekatan kepada masyarakat.